Sabtu, 26 November 2011

bahaya rokok



Add caption
A.    Zat Kimia Didalam Rokok Dan Bahaya Rokok
Rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201)dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Dan zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan merokok. Bahaya rokok pada umumnya saya rasa sudah banyak yang tahu, apalagi bagi orang yang tiap hari menghisap rokok, soalnya kan dalam setiap bungkus rokok terdapat tulisan tentang bahaya rokok, seperti ini. Merokok dapat menyebabkan kangker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.
Orang yang merokok lebih mungkin untuk terserang penyakit Alzheimer dan bentuk lain sakit jiwa (dementia) dibanding orang yang telah berhenti atau tak pernah merokok. Perokok yang berusia di atas 55 tahun menghadapi kemungkinan 50 persen untuk terserang sakit jiwa dibandingkan dengan orang yang tak merokok, Sebagaimana yang kita ketahui juga bahwa, kini perusahaan rokok semakin dibatasi kesempatannya dalam memasarkan/ mengiklankan produknya, baik itu dalam hal ruang pemasaran maupun dalam hal waktu pemasaran. Perusahaan rokok dilarang memasarkan produknya serta tidak boleh menjadi sponsor kegiatan pada (umumnya) institusi pendidikan.
Dalam memasarkan/ mengiklankan pun perusahaan rokok tidak boleh menampilkan wujud rokok serta aktivitas merokok baik itu dalam visualisasi berupa gambar atau film pada media televisi, internet dan reklame ataupun suara pada media radio. Waktu pemasaran pun dibatasi, yaitu di atas jam setengah sepuluh malam sampai jam lima pagi, dengan asumsi anak-anak pada waktu tersebut tidak menggunakan media elektronik yang informatif (Peraturan Pemerintah No.38 Th.2000). Dan rokok pun dalam pemasarannya “wajib” menyertakan peringatan pemerintah bahwa merokok dapat merusak kesehatan.Kebijakan tersebut (termasuk kebijakan pengontrolan perokok dan asap rokok dengan menyediakan smoking room khususnya di kota Jakarta) ada karena secara mendasar orang tahu bahwa rokok merupakan produk yang merusak kesehatan. Bahan yang ada pada rokok (banyak) merupakan racun yang tentu saja tidak baik dikonsumsi/ dihisap, dalam hal ini rokok merusak kesehatan dan berbahaya bagi keselamatan jiwa si penghisap. Saat merokok, orang menghisap kurang lebih 4000 bahan kimia dengan tiga komponen utama, yaitu: nikotin yang menyebabkan ketergantungan/ adiksi, tar (benzo-a-piren, piren) yang bersifat karsinogenik dan karbon monoksida yang afinitasnya sangat kuat terhadap hemoglobin sehingga kadar oksigen dalam darah (terutama bagi perokok pasif) berkurang -sumber: Health Departement of Western Australia dari Lembaga M3 (Menanggulangi Masalah Merokok). Jika hal tersebut terakumulasi akan menimbulkan penyakit kanker, impotent, atau merusak jantung, paru-paru, janin, kandungan dan lainnya –Peringatan Pemerintah, tertera pada kemasan dan penyampaian iklan rokok. Dari hal-hal tersebut kita (termasuk perokok aktif) sepakat bahwa rokok merupakan produk yang merusak kesehatan. Produk yang membahayakan keselamatan jiwa. Rokok bersifat Mematikan.

B.        Bahaya Rokok Terhadap Kesehatan

Dalam bahaya rokok terhadap kesehatan tubuh manusia dapat menyebabkanp sebagai berikut:
1.      Rokok dapat menyebabkan kanker pundi kencing,
2.      Kanker perut
3.      Kanker usus dan rahim
4.      Kanker mulut
5.      Kanker Esofagus
6.      Kanker tekak
7.      Kanker pankrias
8.      Kanker payudara
9.      Kanker paru-paru
10.  Penyakit saluran pernafasan kronik
11.  Strok
12.  pengkroposan tulang atau yang dikenal dengan osteoporosis
13.  Penyakit jantung
14.  Kemandulan
15.  Putus haid awal
16.  Melahirkan bayi yang cacat
17.  Keguguran bayi
18.  Bronkitis
19.  Batuk
20.  Penyakit ulser peptik
21.  Emfisima
22.  Otot lemah
23.  Penyakit gusi
24.  Kerusakan mata

Yang tersebut diatas adalah bahaya rokok bagi perokok aktif, perokok aktif adalah orang yang merokok secara langsung menghisapnya rokok, sedangkan perokok pasif adalah orang yang tidak secara langsung menghisap rokok, tetapi menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut orang yang sedang merokok. struktur kandungan bahaya rokok.
Di bawah ini merupakan bahaya asap rokok bagi perokok pasif yaitu:
1.      Meningkatkan risiko kanker paru-paru dan penyakit jantung
2.      Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronchitis
3.      Sakit atau pedih mata
4.      Bersin dan batuk-batuk
5.      Sakit kerongkong
6.      Sakit kepala
Walaupun anda tidak merokok, anda masih boleh menyedut asap rokok daripada perokok. Ini dipanggil merokok secara pasif ('passive smoking').
Berbanding dengan asap aliran ('mainstream smoke'), asap aliran sisi yang keluar dari puntung rokok ('mainstream smoke') mengandungi :
ü  2 kali lebih banyak nikotin
ü  5 kali lebih banyak karbon monoksida
ü  50 kali lebih banyak kimia yang menyebabkan barah
ü  3 kali lebih banyak tar
Kesan-kesan merokok secara pasif yaitu:
ü  Meningkatkan risiko kanser paru-paru dan penyakit jantung
ü  Masalah pernafasan termasuk radang paru-paru dan bronkitis
ü  Sakit atau pedih mata
ü  Bersin dan batuk-batuk
ü  Sakit kerongkong
ü  Sakit kepala

Perokok pasif dan risiko penyakit  dapat dibandingkan dengan yang tidak terdedah dengan asap rokok pasif, perokok pasif mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengidap pelbagai jenis penyakit yaitu:
ü  Penyakit jantung   - 30%
ü  Kanser   -  25%   
Kanser paru-paru anak-anak yang lahir tahun 1985, diperkirakan sepertiganya akan pernah menderita kanser, dan kira-kira seperempatnya akan meninggal karena kanser. Kita semua memiliki keluarga atau teman yang mengidap kanser. Jadual berikut memaparkan jumlah pengidap kanser di US tahun 1993.



Jumlah
Penderita
Jumlah
Kematian
Persen Kematian
dari Seluruh Kanser
Paru-Paru
170 000
149 000
28%
Usus Besar
152 000
57 000
11%
Payudara
183 000
46 300
9%
Leukemia
93 000
50 000
9%
Prostat
165 000
35 000
7%

Kanser pembunuh terbesar, iaitu kanser paru-paru, membunuh hampir 90% penderitanya, atau hampir 30% dari seluruh kematian akibat kanser. Namun sesungguhnya kanser paru-parulah yang paling mudah dicegah. Penyelidikan dalam beberapa dekad menunjukkan bahawa satu-satunya penyebab utama kanser paru-paru adalah asap rokok.
a)      Karsinogen
Zat-zat karsinogen (pemicu kanser) yang terkandung pada rokok adalah:
ü  vinyl chloride
ü  benzo (a) pyrenes
ü  nitroso-nor-nicotine
Satu-satunya zat yang lebih berbahaya daripada asap rokok dalam memicu kanser paru-paru adalah zat-zat radioaktif. Itu pun jika dimakan atau dihidap dalam kadar yang cukup.
b)      Kesan Kanser Paru-Paru
Kematian umumnya bukan terjadi karena kesulitan bernafas yang diakibatkan oleh membesarnya kanser, tetapi karena posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah menjadikan kanser mudah menyebar ke seluruh tubuh. Penyebaran metastase ke arah otak dan bahagian kritis lainnya lah yang mengakibatkan kematian itu. 90% penderita meninggal dalam 3 tahun setelah diagnosis.
Bahaya asap rokok terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya yaitu:
1.      Keguguran janin
2.      Tumbesaran janin terencat – 30% lebih tinggi
3.      Kematian janin dalam kandungan
4.      Pendarahan dari uri (abruption placenta)
5.      Berat badan berkurang – 20 hingga 30%
Bahaya asap rokok terhadap bayi yaitu:
1.      Masalah dan penyakit pernafasan
2.      Mengganggu terhadap perkembangan kecerdasan
3.      Jangkitan telinga
4.      Leukeamia
5.      Kanker otak 22%
6.      Cepat lelah
7.      Sindrom kematian secara mendadak
Berikut beberapa masalah lain yang dapat timbul akibat bahaya rokok :
ü  Perokok mempunyai fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok.
ü  Merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru.
ü  Pada orang dewasa, penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit jantung & stroke. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga mulai terlihat pada remaja yang menggunakan rokok.
ü  Merokok dapat menurunkan performa & daya tahan tubuh para remaja, bahkan pada remaja yang aktif berolahraga.
ü  Secara rata-rata, orang yang merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya berkurang hidupnya selama 7 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.
ü  Merokok sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru-paru. Untuk penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin meningkat apabila terus merokok.
ü  Remaja yang menggunakan rokok mempunyai kemungkinan 3x lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak merokok untuk menggunakan alkohol, 8x lebih banyak untuk menghisap ganja serta 22x lebih banyak untuk menggunakan kokain. Merokok juga sering dihubungkan dengan terjadinya kelakukan beresiko lain seperti berkelahi ataupun melakukan hubungan seksual secara dini. Bahaya merokok pada remaja dengan kata lain memberi efek buruk lebih dini.


C.    Racun Dalam Asap Rokok
Asap rokok mengandung ribuan zat kimia, atau 'komponen asap,' juga disebut sebagai 'emisi asap.' Komponen asap yang paling luas dikenal adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida (CO). Selain zat-zat ini, hingga saat ini lebih dari 7,000 zat kimia telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Dinas kesehatan masyarakat telah menggolongkan sekitar 70 komponen asap sebagai kemungkinan penyebab penyakit yang terkait dengan merokok, seperti kanker paru, penyakit jantung, dan emfisema. Komponen asap diukur menggunakan mesin laboratorium. Pada saat ini metode pengujian yang berstandar dan tervalidasi secara internasional hanya tersedia untuk beberapa komponen asap saja, yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida. Kebanyakan perokok sudah mengenal tar, nikotin, dan karbon monoksida karena banyak pemerintah yang mengharuskan produsen untuk mengukur komponen-komponen ini untuk setiap merek rokok dan mencantumkan hasilnya pada kemasan rokok.
Tar bukanlah komponen asap yang spesifik, melainkan mengacu kepada partikel-partikel asap yang terukur dalam metode pengujian mesin. Partikel-partikel ini terbuat dari banyak komponen asap, termasuk beberapa komponen yang diyakini oleh otoritas kesehatan masyarakat sebagai kemungkinan penyebab penyakit terkait-merokok seperti kanker paru.
Nikotin adalah zat kimia yang terkandung secara alami dalam tanaman tembakau. Apabila tembakau dibakar, nikotin berpindah ke dalam asap. Nikotin dikenal oleh otoritas kesehatan masyarakat sebagai zat yang menimbulkan kecanduan dalam asap tembakau.
Karbon monoksida adalah gas yang terbentuk dalam asap rokok. Karbon monoksida dikenal sebagai penyebab utama penyakit kardiovaskuler (penyakit jantung) pada perokok.
Ribuan komponen asap lainnya telah diketahui terkandung dalam asap rokok. Selain nikotin dan karbon monoksida, otoritas kesehatan masyarakat telah menggolongkan sekitar 70 di antaranya sebagai kemungkinan penyebab penyakit terkait-merokok. Sebagian dari komponen ini adalah arsenik, benzena, benzo[a]pirena, logam berat (timbel, kadmium), hidrogen sianida, dan nitrosamina khusus tembakau.
Didalam tembakau merupakan faktor risiko untuk sekurang-kurangnya 25 jenis penyakit yaitu:

  1. Kanser pundi kencing
  2. Kanser perut
  3. Kanser usus dan rahim
  4. Kanser mulut
  5. Kanser Esofagus
  6. Kanser tekak
  7. Kanser pankrias
  8. Kanser payudara
  9. Kanser paru-paru
  10. Penyakit saluran pernafasan kronik
  11. Strok
  12. Kereputan tulang (osteoporosis)
  13. Penyakit jantung
  14. Kemandulan
  15. Putus haid awal
  16. Melahirkan bayi yang cacat
  17. Keguguran bayi
  18. Mati pucuk
  19. Bronkitis
  20. Batuk
  21. Penyakit ulser peptik
  22. Emfisima
  23. Otot lemah
  24. Penyakit gusi
  25. Kerosakan mata



D.  Zat Yang Terkandung Dalam Asap Rokok


ü  2 kali lebih banyak nikotin
ü  5 kali lebih banyak karbon monoksida
ü  3 kali lebih banyak tar
ü  50 kali lebih zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan
Gambar Rokok Dan Komposisinya

Berikut ini merupakan bahan kimia yang terdapat didalam rokok:
  1. Benzena  merupakan bahan yang digunakan sebagai bahan tambahan dan pelarut dalam bahan bakar, yang dapat menyebabkan leukemia.
  2. Formaldehida marupakan bahan aktif yang digunakan untuk mengawetkan mayat (formalin), yang dapat menyebabkan kanker, masalah pernapasan, saluran pencernaan dan kulit.
  3. Ammonia  merupakan bahan yang digunakan atau sering dijumpai pada cairan pembersih toilet.
  4. Aseton  merupakan cairan pembersih cat kuku.
  5. Tar  merupakan bahan yang digunakan sebagai bahan pelapis dan pencampur aspal untuk jalanan.
  6. Nikotin merupakan cairan yang sering ditemukan pada cairan insektisida, yang digunakan untuk dapat menyebabkan kecanduan.
Gambar Rokok Dan Kandungan Zat Kimia Didalamnya
Rokok yang sedang terbakar menghasilkan lebih dari 4000 zat kimia; banyak diantaranya yang bersifat toksik dan sekitar 40 menyebabkan kanker. Senyawa-senyawa ini tetap berada di udara sebagai asap tembakau yang dihirup oleh orang lain di kawasan tersebut.
Dari sekian banyak bahan kimia tersebut ada 3 jenis bahan kimia beracun yang paling mematikan di dalam asap rokok. Bahan tersebut adalah tar, nikotin dan karbon monoksida. Tar dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan kanker. Nikotin adalah racun yang menyebabkan kecanduan. Zat yang dapat bergabung dengan zat beracun lain ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sedangkan karbon monoksida adalah gas beracun yang menghalangi masuknya oksigen ke dalam tubuh.
Selain itu, zat kimia lain yang sangat berbahaya di dalam rokok antara lain:
1.      Ammonia : Digunakan untuk meningkatkan tingkat absorpsi nikotin. Zat kimia ini adalah zat yang digunakan untuk membersihkan toilet
2.      Arsenik : Digunakan sebagai pestisida tanaman tembakau. Zat kimia ini terus menempel pada tembakau yang sudah menjadi rokok. Arsenik juga digunakan untuk membunuh tikus.
3.      Cadmium : Campuran logam yang terdapat pada tembakau. Jika batereimu lemah, gunakan Cadmium untuk me-recharge-nya.
4.      Formaldehyde : Terdapat pada asap rokok. Gas tak berwarna ini biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat.
5.      Aseton : Diproduksi dari hasil pembakaran rokok. Digunakan untuk membersihkan toilet juga
6.      Butane : Diproduksi dari korek api.
7.      Propylene Glycol : Digunakan pada rokok agar tetap kering. Dapat menambah kecepatan pengiriman nikotin untuk menghancurkan otak.
8.      Turpentine : Digunakan pada rokok menthol. Digunakan juga untuk melukis dan mempernis kayu.
9.      Benzene : Dihasilkan dari pembakaran rokok. Bisa ditemukan juga pada pestisida dan gasoline
10.  Timah dan Nikel
11.  3.987 zat kimia lainnya

E.     Tipe-Tipe Perokok
Menurut Silvan Tomkins (dalam Al Bachri,1991) ada 4 tipe perilaku merokok berdasarkan Management of affect theory, keempat tipe tersebut adalah :
1.      Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. Green (dalam Psychological Factor in Smoking, 1978) menambahkan 3 sub tipe ini :
ü  Pleasure relaxation, perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
ü  Stimulation to pik them up. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.
ü  Pleasure of handling the cigarette. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok, misalnya merokok dengan pipa.
2.      Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila marah, cemas ataupun gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat.
3.      Perilaku merokok yang adiktif. Oleh Green disebut sebagai psychological addiction. Bagi yang sudah adiksi, akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun
4.      Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah kebiasaan rutin. Pada tipe orang seperti ini merokok merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis



Tidak ada komentar:

Posting Komentar